INTERNATIONAL CENTER FOR RESEARCH AND RESOURCE DEVELOPMENT

ICRRD QUALITY INDEX RESEARCH JOURNAL

ISSN: 2773-5958, https://doi.org/10.53272/icrrd

EBC Financial Group Bermitra dengan United to Beat Malaria, Sebuah Kampanye Yayasan PBB, untuk Melindungi Anak dan Keluarga Mereka yang Rentan dari Malaria

EBC Financial Group Memperkuat Upaya Pemberantasan Malaria dengan Mendukung Adanya Intervensi Kesehatan Penting dan Pemberdayaan Masyarakat

WASHINGTON, April 18, 2024 (GLOBE NEWSWIRE) -- Hari ini, EBC Financial Group (EBC) mengumumkan kemitraan baru dengan United to Beat Malaria (Beat Malaria), sebuah kampanye Yayasan PBB (UN Foundation), yang bertujuan untuk melindungi kelompok yang paling rentan dari malaria – penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dan merenggut nyawa lebih dari 600.000 orang setiap tahunnya.

Kemitraan ini menyediakan dukungan untuk kampanye United to Beat Malaria, yang berusaha untuk meningkatkan akses terhadap pencegahan malaria dan layanan kesehatan yang penting guna mendukung tujuan Yayasan PBB yaitu mencapai dunia yang lebih sehat dan lebih layak. Yayasan PBB mengumpulkan berbagai ide, manusia, dan sumber daya untuk mendorong kemajuan global dan mengatasi tantangan terbesar umat manusia. Inisiatif Yayasan PBB telah bersama-sama melindungi puluhan juta anak dari penyakit ini, menjalin kemitraan untuk memberikan bantuan dan harapan kepada pengungsi, serta menggerakkan masyarakat untuk mengambil tindakan guna mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).

EBC bersama delegasi KTT Pemimpin United to Beat Malaria 2024 di Capitol Hill

EBC merasa terhormat dapat bermitra dengan kampanye United to Beat Malaria dengan menyatukan kekuatan untuk menumpas malaria dengan pengaruh yang besar. Kemitraan ini mencerminkan dedikasi EBC terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan dukungan untuk anak-anak yang kurang beruntung. EBC mengakui malaria berdampak sangat besar terhadap kesehatan dan keamanan wilayah yang terjerat kemiskinan, dan keberlanjutan ekonomi yang dtimbulkannya, terutama dalam memperburuk kesenjangan antara wilayah maju dan tertinggal. Kebanyakan dari korban malaria adalah anak kecil: lebih dari 75% kasus kematian malaria menimpa anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Satu anak meninggal hampir setiap menitnya dari penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan ini.

“Mendapatkan undangan untuk menghadiri KTT Pemimpin United to Beat Malaria 2024 dan menyaksikan advokasi tindakan tidak hanya menjadi suatu kehormatan besar, tetapi juga pengalaman yang mencerahkan bagi saya,” ujar David Barrett, CEO EBC Financial Group (Inggris) Ltd, entitas bisnis dari EBC. “Dengan melihat langsung kontribusi yang secara aktif diberikan oleh EBC Group dalam keterlibatannya bersama dengan organisasi seperti United to Beat Malaria, hal ini menegaskan kembali komitmen kami untuk memberikan terobosan yang besar pada masyarakat yang kami layani."

Dr. Sara Hendrix, profesor di University of Alabama dan advokat Beat Malaria, bersama dengan David Barrett, CEO EBC Financial Group (UK) Ltd.

“Kemitraan kami bersama EBC Group dibangun berdasarkan komitmen bersama untuk melindungi anak-anak dan keluarga paling rentan di dunia dari penyakit yang mematikan, namun dapat dicegah ini,” ujar Margaret McDonnell, Direktur Eksekutif Beat Malaria. “Dukungan EBC akan mempermudah kampanye kami untuk menjangkau masyarakat yang berisiko serta menghadirkan intervensi yang menyelamatkan jiwa di negara endemik malaria sehingga hidup dapat diselamatkan dan diperbaiki kualitasnya.”

Saat ini, malaria adalah penyakit yang terkait erat dengan kemiskinan dan ketimpangan layanan kesehatan. Penyakit ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles, yang membawa penyakit yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh parasit darah Plasmodium. Alat untuk mencegah, mendiagnosis, dan mengobati malaria sangatlah terjangkau biayanya.Namun, jutaan orang di seluruh dunia tidak memiliki akses terhadap intervensi penyelamatan jiwa ini. Setengah dari penduduk dunia tetap berisiko terkena malaria, dengan lebih dari 240 juta kasus terjadi setiap tahunnya. Kasus tertinggi Malaria tercatat terjadi di Afrika, yang mencapai 94% dari semua kasus di seluruh dunia. Kebanyakan korbannya adalah anak kecil, ibu hamil, pengungsi, dan masyarakat terpencil dengan akses terbatas terhadap layanan kesehatan.

Dunia telah mencapai kemajuan pesat dalam memberantas penyakit lama ini, dengan mengurangi tingkat mortalitas malaria hingga sekitar setengahnya. Melalui pendanaan berkelanjutan, kemitraan, dan kemauan politik, kita dapat menjadi generasi yang menumpas malaria untuk selamanya.

Selain dukungan finansial, EBC juga berusaha mengedukasi karyawannya tentang malaria dan mendorong mereka untuk terlibat. Bulan lalu, Samuel Hertz, Direktur Operasi APAC di EBC Financial Group, bersama dengan David Barrett, bergabung dengan 100 advokat, ahli malaria, dan pemimpin di KTT Pemimpin United to Beat Malaria tahunan di Washington DC. Acara berdurasi 3 hari ini menjadi wadah untuk menimba pengetahuan, menjalin jejaring, dan menyuarakan dukungan untuk kepemimpinan global, dengan menegaskan tindakan bersama yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan kesehatan publik yang penting ini. Selain itu, karyawan EBC akan berpartisipasi dalam acara mendatang yakni Move Against Malaria 5K (April 25-5 Mei), acara lari 5K dari jarak jauh yang diselenggarakan di seluruh dunia untuk mengalang dana dan meningkatkan pengetahuan tentang malaria.

Mulai tanggal 25 April - 5 Mei 2024, bergabunglah dengan penduduk dunia untuk acara Move Against Malaria, acara virtual untuk meningkatkan pengetahuan dan dana untuk mendukung alat dan program penanganan malaria yang menyelamatkan jiwa.

Samuel Hertz menyatakan, “Kami, sebagai suatu perusahaan, berkomitmen untuk membantu anak-anak di seluruh dunia, dengan menyadari malaria sebagai salah satu ancaman paling signifikan terhadap kehidupan manusia. Di KTT ini, kami memperoleh wawasan tentang kemajuan yang telah dicapai dalam usaha memberantas malaria di seluruh dunia. Meskipun demikian, usaha ini membutuhkan dukungan yang menyeluruh dari berbagai mitra. Inilah sebabnya kami bersemangat untuk bergabung dalam koalisi ini. Meskipun perjalanan ke depan mungkin akan menantang dan berkepanjangan, kami memahami bahwa dibutuhkan waktu dan usaha untuk mewujudkan perubahan yang berarti. Sebagai perusahaan global, EBC menyadari tanggung jawabnya untuk berkontribusi demi dunia yang lebih baik.”

Advokat dari EBC Financial Group berdiri bersama dengan pendukung global di KTT Pemimpin United to Beat Malaria, yang menunjukkan komitmen bersama untuk memberantas malaria dan meningkatkan kesetaraan di layanan kesehatan di seluruh dunia.

Ke depannya, EBC berencana untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan organisasi amal yang berhubungan dengan PBB dan mitra global guna memperkuat sistem kesehatan di seluruh dunia. Melalui upaya-upaya ini dan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), EBC menargetkan untuk meningkatkan kepedulian tentang ketimpangan pelayanan kesehatan dan mendukung inklusivitas dalam skala global.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi ebc.com dan beatmalaria.org.

Tentang EBC Financial Group
EBC Financial Group (EBC), yang didirikan di distrik keuangan terkemuka London, terkenal dengan berbagai layanan komprehensifnya yang mencakup perantara keuangan, pengelolaan aset, dan solusi investasi komprehensif. Dengan kantor yang strategis terletak di pusat-pusat keuangan terkemuka, seperti London, Sydney, Hong Kong, Tokyo, Singapura, Kepulauan Cayman, Bangkok, Limassol, dan lainnya, EBC melayani beragam klien dari investor ritel, profesional, dan institusional di seluruh dunia.

EBC yang telah meraih berbagai penghargaan dengan bangga mengakui telah mematuhi standar etika tertinggi dan regulasi internasional. EBC Financial Group (UK) Limited diatur oleh Financial Conduct Authority (FCA) Inggris, EBC Financial Group (Australia) Pty Ltd diatur oleh Australian Securities and Investments Commission (ASIC), dan EBC Financial Group (Cayman) Limited diatur oleh Cayman Islands Monetary Authority (CIMA).

Di pusat EBC Group terdapat para profesional kawakan dengan lebih dari 30 tahun berkecimpung di lembaga keuangan besar, yang secara terampil menangani berbagai peristiwa ekonomi fenomenal mulai dari Perjanjian Plaza hingga krisis mata uang franc Swiss 2015. EBC mengusung budaya di mana integritas, rasa hormat, dan keamanan aset klien menjadi hal utama, dengan memastikan bahwa setiap kehadiran investor sudah semestinya menjadi prioritas.

https://www.ebc.com/

Tentang United to Beat Malaria dari yayasan PBB
Yayasan PBB adalah organisasi amal independen yang dibentuk untuk bekerja sama secara erat bersama PBB guna mengatasi tantangan terbesar umat manusia, membangun inisiatif di berbagai sektor guna mengatasi masalah pada skala besar, dan mendorong kemajuan global. Pelajari informasinya lebih lanjut di www.unfoundation.org.

Kampanye United to Beat Malaria dari Yayasan PBB menyatukan para mitra dan pendukung yang penting dan beragam untuk mengambil tindakan mendesak guna memberantas malaria serta menciptakan dunia yang lebih sehat dan lebih layak. Sejak tahun 2006, United to Beat Malaria telah bekerja untuk memberdayakan dan memobilisasi penduduk di AS dan di seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran, mengumpulkan dana, dan menyuaran aspirasi mereka. Kampanye ini bekerja sama dengan berbagai mitra yang ada di wilayah endemik guna menyalurkan sumber daya penyelamatan jiwa dalam rangka melindungi penduduk yang paling terpinggirkan dan rentan. Dengan mendorong jiwa kepemimpinan yang handal, kemauan politik, dan sumber daya dari AS dan negara lainnya, serta alat dan strategi yang lebih menyeluruh dan inovatif, kita dapat menjadi generasi yang memberantas malaria untuk sekali dan selamanya. Pelajari informasinya lebih lanjut di www.beatmalaria.org.

Kontak Media:
Douglas Chew
douglas.chew@ebc.com

Foto yang menyertai pengumuman ini dapat diakses di

https://www.globenewswire.com/NewsRoom/AttachmentNg/1c08cdbd-b10d-44ef-aaf6-f0485748b100/id

https://www.globenewswire.com/NewsRoom/AttachmentNg/96d5b585-35c9-4d74-b552-11f682d457b9/id

https://www.globenewswire.com/NewsRoom/AttachmentNg/714f58ca-2cdc-4c4c-ab91-0f2dbfad927e/id

https://www.globenewswire.com/NewsRoom/AttachmentNg/9f2d5649-93d0-4619-bb12-0b4f422bcdd0/id